Selasa, 11 September 2018

Edisi 1


Buletin Masjid
BAABUSSALAAM
EDISI Januari 2018 M/1439 H


Konsep Berkah dalam Islam
Judul di atas merupakan idiom dari bahasa Arab yang bermakna mengharapkan berkah. Orang Jawa menyebutnya ngalap berkah. Sedangkan idiom berkah itu sendiri berarti ziyadah al-khyr, yakni bertambahnya nilai kebaikan pada diri seseorang, profesi, pekerjaan yang sedang ditekuni atau apapun yang berkaitan dengan kehidupannya.
Mengharapkan berkah itu tentu saja hanya kepada Allah SWT semata. Karena hanya Dialah yang memiliki sekaligus sumber dari segala kebaikan yang ada di dunia ini dan di akhirat nanti. Akan tetapi sebagaimana rejeki yang tidak jatuh di hadapan kita langsung dari Allah SWT, namun dianugrahkan oleh hadiratNya kepada kita lewat sejumlah relasi, maka demikian pula berkah itu diberikan kepada kita lewat perantara orang-orang terkasihNya dari kalangan para nabi, wali atau mukmin hakiki.
Mereka yang merupakan kekasih-kekasih Allah SWT tentu saja memiliki hubungan yang unik, spesifik dan kuat dengan hadiratNya. Sehingga lewat adanya keterhubungan yang transendental dan istimewa itu mereka “tertulari” oleh berbagai perbuatan, sifat dan perangai Allah SWT. Bahkan nama-nama Allah SWT dalam al-Asma’ al-Husna dengan perkenanNya diejawantahkan oleh mereka di dalam kehidupan ini lewat perilaku, akhlak dan keputusan-keputusan mereka.
Wallahu ‘alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLIK AL-QURAN 30 JUZ bisa BACA & DENGAR  tanpa harus mengunduh