Senin, 01 Oktober 2018

Debu Kaca


Debu adalah jenis Kotoran yang sifatnya halus, lembut, wujudnya kadang tak kentara. keberadaannya ada di mana-mana, beterbangan dan menempel pada benda yang ada disekitarnya. Debu menempel tanpa memperdulikan jenis benda, debu hinggap dan mengotori tanpa menyeleksi harga atau nilai benda, tak melihat apakah benda itu murah atau mahal, besar atau kecil, kasar atau halus, gelap ataupun terang. Debu slalu saja menempel pada benda lain, kalau tak dibersihkan dia bisa domisili bertahun-tahun lamanya dan bisa menutupi bahkan merusak nilai benda itu, bisa menyamarkan dan menutupi sifat keaslian benda yang ditempelinya. Barang yang harganya mahalpun bisa jatuh harga, barang yang tadinya terang berubah wujud jadi kusam bahkan gelap, yang semula indah berubah jadi tak menarik, makanan bergizipun bisa tersulap menjadi penuh bakteri penyakit, itu semua bisa terjadi karena debu.

Seperti halnya debu,kaca juga adalah benda yang juga sifatnya halus, bening, transparan. Kaca harganya bisa mahal tapi kadang juga bisa murah, tergantung dengan benda apa ia bersatu, dimana ia menempel. Kaca yang sangat halus bisa berubah jadi beling kaca yang dapat membahayakan, bisa menggores benda-benda lain apabila kaca itu pecah, jangankan pecahannya besar-besar, berbentuk serbukpun kaca bisa sangat berbahaya. Bila kaca terawat dengan baik, keasliannya bisa bertahan dalam kurun waktu yang sangat lama, ia tetap bersih, menarik dan mengkilap. Kaca juga bisa berfungsi sebagai cermin dari benda lain.

Debu akan sangat kentara, tampak jelas apabila menempel pada kaca, kaca bisa menjadi sangat kusam dan suram bahkan transpransi kaca bisa tertutup karena debu. Merawat kaca dari tempelan debu sebenarnya tidak sulit apabila perawatannya telaten dan rutin, tidak membiarkan debu menempel berlama-lama,diusap bahkan sekali tiupan saja debu bisa terusir dari kaca. Sebaliknya apabila debu dibiarkan menempel, ia akan sangat sulit untuk dibersihkan, perlu waktu lama, atau memerlukan media pembersih yang harganya sangat mahal sekedar untuk membersihkan kaca dari tempelan debu.

Debu dan kaca adalah analogi atau perumpamaan dari sifat dosa dan hati manusia, dosa laksana debu, dan hati bagaikan kaca. Hati itu bening, bisa jadi cermin orang-orang di sekeliling apabila hati itu bersih tanpa dosa. Bila hati manusia kena dosa sangat mudah untuk dibersihkan; dengan meminta maaf kepada sesama atau ampunan kepada Allah SWT, apabila dosa itu cepat dibersihkan dari hati. Namun apabila dosa itu bersemayam dalam hati manusia pada kurun waktu yang relatif lama, dosa akan sangat sulit untuk dibersihkan, bahkan bisa menutupi hati manusia. Manusia yang santun bisa berubah jadi kasar, yang tadinya pemurah bisa menjadi kikir, pemaaf bisa jadi pendendam, penyayang jadi pembenci. Singkatnya perangai orang bisa berubah karena kehadiran dosa di hati.

Dosa sebagaimana debu, ia tetap bisa dibersihkan, kalaupun hati penuh dengan dosa bila ada kemauan, bukan barang yang mustahil hati itu bisa kembali bersih sebening kaca, mengkilap sebagaimana belum dihinggapi dosa, hati bisa kembali 'fitrah', tapi tentu memerlukan media pembersih yang baik yaitu bertaubat dengan 'taubatan nashuha'; tobat sebenar-benarnya bertobat, menyesali perbuatan dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi.

NASTAGHFIRUKA WAATHUBU ILAIKA YA ROBBANAA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KLIK AL-QURAN 30 JUZ bisa BACA & DENGAR  tanpa harus mengunduh